Pengantar ilmu Ekonomi
MAKALAH
TEORI
PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN APLIKASINYA
Makalah
ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi
yang
diampu oleh Bapak Aswin Adhyatma, SE., M.M.
Disusun oleh:
1.
|
Lintang Ngesti Rahayu Kusuma
|
182111057
|
2.
|
Exzal Pangabdian
|
182111063
|
3.
|
Bunga Septi Putri Sriyono
|
182111066
|
JURUSAN
HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS
SYARIAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2018/2019
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
1
DAFTAR ISI......................................................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah......................................................................................... 4
1.2 Rumusan
Masalah................................................................................................... 4
1.3 Tujuan
Penulisan..................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Permintaan
A.
Teori Permintaan............................................................................................... 5
B.
Penentu Permintaan.......................................................................................... 5
C.
Harga dan Permintaan...................................................................................... 6
D.
Daftar Permintaan............................................................................................ 6
E.
Kurva Permintaan............................................................................................. 6
F.
Efek Faktor Bukan Harga Terhadap
Permintaan............................................. 7
G.
Faktor-faktor Lain............................................................................................ 9
2.2
Penawaran
A.
Teori Penawaran............................................................................................... 10
B.
Penentu Penawaran.......................................................................................... 11
C.
Harga dan Penawaran....................................................................................... 11
D.
Hukum Penawaran........................................................................................... 11
E.
Pengaruh Faktor Bukan Harga Terhadap
Penawaran....................................... 12
2.3
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran ............................................................ 13
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan............................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 16
,BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Masalah ekonomi timbul
sebagai akibat ketidaksinambungan antara keinginan manusia untuk mendapat
barang dan jasa dengan kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan
jasa untuk memenuhi keinginan tersebut. Masalah ekonomi yang timbul akibat hal
tersebut adalah Apakah barang yang harus
diproduksi dan berapa jumlahnya? Masalah itu perlu adanya solusi. Solusi
tersebut ialah dengan melakukan interaksi antara para pembeli dan penjual di
pasar. Interaksi tersebut akan menentukan tingkat harga barang yang wujud di
pasar dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan di pasar.
Sebagai langkah pertama
untuk menerangkan interaksi di antara para pembeli dengan para penjual perlulah
terlebih dahulu diterangkan teori permintaan dan teori penawaran ini.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan permintaan?
2. Apa
yang dimaksud dengan penawaran?
3. Bagaimana
pengaplikasian dari permintaan dan penawaran?
1.3 Tujuan
Penulisan
1. Menjelaskan
arti dari permintaan.
2. Menjelaskan
arti dari penawaran.
3. Memberitahu
pengaplikasian dari permintaan dan penawaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Permintaan
A. Teori
permintaan
Teori permintaan
menerangkan tentang sifat permintaan pembeli terhadap sesuatu barang. Teori ini
menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga.
Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik
permintaan.
B. Penentu
Permintaan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan seseorang kepada suatu barang adalah sebagai berikut:
1. Harga
barang itu sendiri
2. Harga
barng yang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut.
3. Pendapatan
rumah tanga dan pendapatan rata-rata masyarakat.
4. Corak
distribusi pendapatan dalam masyarakat.
5. Cita
rasa masyarakat
6. Jumlah
penduduk.
7. Ramalan
mengenai keadaan di masa yang akan datang.
Sangat
sukar untuk secara sekaligus menganalisis pengaruh berbagai faktor tersebut
terhadap permintaan sesuatu barang. Oleh sebab itu, dalam membicarakan teori
permintaan, ahli ekonomi membuat analisis yang lebih sederhana. Dalam analisis
ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh
tingkat harganya. Oleh sebab itu, dalam teori permintaan yang terutama
dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan harga
barang tersebut.
C. Harga
dan Permintaan
Hukum
permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hypothesis yang menyatakan : makin
rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang
tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit
permintaan terhadap barang tersebut.
Mengapa
jumlah permintaan dan tingkat harga memiliki sifat hubungan seperti yang baru
saja dinyatakan diatas? Yang pertama, sifat hubungan seperti itu disebabkan
karena kenaikan harga menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat
digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga, dan
sebaliknya. Yang kedua, kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil para pembeli
berkurang. Pendapatan yang merosot tersebut memaksa para pembeli untuk
mengurangi pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, dan terutama barang
yang mengalami kenaikan harga.
D. Daftar
Permintaan
Ialah
suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara
harga dengan jumlah barang yang diminta masyarakat.
E. Kurva
Permintaan
Dalam
menganalisa permintaan perlu disadari perbedaan antara dua istilah berikut:
permintaan dan jumlah barang yang diminta. Apabila ahli ekonomi mengatakan
”permintaan” yang mereka maksudkan adalah keseluruhan daripada kurva
permintaan. Jadi permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan
antara harga dan jumlah permintaan. Sedangkan “jumlah barang yang diminta”
dimaksudkan sebagai banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu.
Kurva
permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan
bawah. Kurva yang sedemikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan
jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan yang terbalik. Kalau salah
satu variabel naik maka variabel yang lainnya akan turun.
F. Efek
Faktor Bukan-Harga Terhadap Permintaan
Hukum
permintaan terutama memperhatikan sifat hubungan antara harga sesuatu barang
dengan jumlah barang yang diminta. Sedangkan dalam kenyataannya sudah
dinyatakan sebelum ini, banyaknya permintaan terhadap sesuatu barang juga dapat
ditentukan oleh banyak faktor lain. Oleh sebab itu, untuk melengkapi analisis
mengenai teori permintaan, perlu untuk menganalisis bagaimana factor penting
lainnya dapat mempengaruhi permintaan.
1. Harga
Barang-Barang Lain
Hubungan antara sesuatu
barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya dapat dibedakan menjadi tiga
golongan, yaitu:
a. Barang
Pengganti
Yaitu apabila sesuatu
barang dapat menggantikan fungsi barang lainnya. Contohnya kopi dan teh.
Seorang peminum teh tidak akan menolak meminum kopi jika teh tidak ada, dan
sebaliknya. Dengan demikian apabila harga kopi turun permintaan terhadap teh
akan berkurang. Sebaliknya, apabila harga kopi naik maka permintaan terhadap
teh akan meningkat.
b. Barang
Pelengkap
Yaitu apabila sesuatu
barang yang selalu digunakan secara bersamaan denagn barang yang lainnya.
Contohnya gula dan teh. Gula adalah barang pelengkap ketika menyeduh teh.
Dengan demikian, jika permintaan terhadap teh bertambah, maka permintaan
terhadap gula cenderung bertambah. Sebaliknya, jika permintaan terhadap teh
berkurang maka permintaan terhadap gula cenderung menurun.
c. Barang
Netral
Yaitu Apabila dua
barang tidak mempunyai hubungan yang rapat, maka pemintaan terhadap salah satu
barang tidak akan mempengaruhi permintaan terhadap barang lainnya. Contohnya
beras dan buku.
2. Pendapatan
para pembeli
Pendapatan para pembeli
merupakan factor yang sangat penting dalam menentukan corak permintaan terhadap
berbagai barang. Berdasarkan kepada sifat perubahan permintaan yang berlaku
apabila pendapatan berubah, berbagai barang dapat dibedakan menjadi empat,
yaitu:
a.
Barang Inferior
Ialah barang yang
banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Kalau pendapatan
bertambah tinggi maka permintaan terhadap barang-barang yang tergolong barang
inferior akan berkurang, contohnya ubi kayu.
b. Barang
Esensial
Ialah barang yang
sangat penting artinya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, contohnya
makanan dan pakaian yang utama.
c. Barang
Normal
Barang dinamakan barang
normal apabila ia mengalami kenaikan dalam permintaan akibat dari kenaikan
pendapatan contohnya pakaian, sepatu, peralatan rumah tangga dan berbagai jenis
makanan. Ada dua factor yang menyebabkan barang-barang seperti itu
permintaannya akan mengalami kenaikan kalau pendapatan para pembeli bertambah:
i. Pertambahan
pendapatan menambah kemampuan untuk membeli lebih banyak barang.
ii. Pertambahan
pendapatan memungkinkan menukar konsumsi mereka mereka dari barang yang kurang
baik mutunya kepada barang-barang yang lebih baik.
G. Faktor-faktor
Lain
Beberapa faktor lain
yang cukup penting peranannya dan mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang
adalah sevagai berikut:
1. Distribusi
pendapatan
Sejumlah pendapat
masyarakat yang tertentu besarnya akan menimbulkan corak permintaan masyarakat
yang berbeda apabila pendapatan tersebut diubah corak distribusinya. Sekiranya
pemerintah menaikan pajak terhadap orang-orang kaya dan kemudian menggunakan
hasil tersebut untuk menaikkan pendapatan pekerja gaji rendah maka corak
permintaan terhadap berbagai barang akan mengalami perubahan. Barang-barang
yang biasa digunakan orang-orang kaya akan mengalami penurunan permintaan.
Sebaliknya, barang-barang yang biasanya digunakan orang-orang berpendapatan
rendah akan meningkat permintaannya.
2. Cita
Rasa Masyarakat
Pada tahun 1960-an
sedikit sekali orang yang suka menggunakan mobil-mobil buatan jepang. Namun
semenjak tahun 1970-an diberbagai negara di dunia didapati mobil buatan Jepang
semakin popular dan banyak digunakan orang. Inilah contoh bahwa cita rasa
masyarakat berpengaruh terhadap permintaan berbagai jenis barang.
3. Jumlah
Penduduk
Pertambahan penduduk
yang diikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja akan mempengaruhi
permintaan terhadap berbagai jenis barang.
4. Ekspetasi
Tentang Masa Depan
Ramalan para konsumen
bahwa harga-harga barang di masa depan akan menjadi bertambah tinggi, membuat
masarakat membeli barang dengan jumlah banyak pada masa kini untuk menghemat
pengeluaran di masa yang akan datang. Sebaliknya, ramalan bahwa lowongan kerja
akan bertambah sukar diperoleh dan kegiatan ekonomi akan mengalami resesi, akan
mendorong orang lebih berhemat dalam pengeluarannya dan mengurangi permintaan.
2.2 Penawaran
A. Teori
Penawaran dan Kurva Penawaran
Terdapatnya
permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan transaksi dalam
pasar. Permintaan yang wujud hanya dapat dipenuhi apabila
para penjual dapat menyediakan barang-barang yang diperlukan tersebut.
B. Penentu-Penentu
Penawaran
Keinginan para penjual dalam menawarkan
barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor. Yang
terpenting adalah:
1.
Harga barang itu
sendiri
2.
Harga
barang-barang lain
3.
Biaya produksi
4.
Tujuan-tujuan
operas perusahaan tersebut
5.
Tngkat teknologi
yang digunakan
Dalam menganalisis mengenai
permintaan telah dinyatakan bahwa tidak mungkin untuk membicarakan secara
sealigus bagaimana permintaan dipengaruhi oleh perubahan daripada berbagai
faktor yang menentukan.
C. Ciri
Hubungan Antara Harga dan Penawaran
Harga sesuatu barang
selalu dipandang sebagai faktor yang sangat penting dalam menentukan penawaran
barang tersebut. Oleh sebab itu teori penawaran terutama menumpukan
perhatiannya kepada hubungan diantara tingkat harga dengan jumlah barang yang
ditawarkan.
D. Hukum
Penawaran
Ialah
suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga suatu
barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarka para penjual. Hukum penawaran
secara tegas mengatakan bahwa makin tinggi harga suatu barang, semakin banyak
jumlah barang akan ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah
harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan.
E. Pengaruh
Faktor Bukan-Harga Terhadap Penawaran
Peranan faktor-faktor dalam mempengaruh
jumlah barang yang ditawarkan.
1. Harga
barang lain
Telah diterangkan dalam
membahas teori permintaan bahwa barang-barang ada yang saling bersaingan
(barang-barang pengganti) satu sama lain
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang-barang seperti itu dapat
menimbulkan pengaruh yang penting terhadap penawaran sesuatu barang.
2. Biaya
untuk memperoleh factor produksi
Pembayaran pada
factor-faktor produksi merupakan pengeluaran yang sangat penting dalam proses
produksi berbagai perusahaan.
3. Tujuan
perusahaan
Tujuan perusahaan yang
berbeda-beda akan menimbulkan efek yang berbeda terhadap penentuan tingkat
produksi. Dengan demikian penawaran sesuatu barang akan berbeda sifatnya
sekiranya terjadi perubahan dalam tujuan yang ingin di capai perusahaan.
4. Tingkat
teknologi
Kemajuan teknologi
telah dapat mengurangi biaya produksi, mempertinggi produktifitas, mempertinggi
mutu barang dan menciptakan barang-barang yang baru. Dalam hubungannya dengan
penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan dua efek yaitu (i)
produksi dapat ditambah dengan lebih cepat, dan (ii) biaya produksi semakin
murah. Dengan demikian keuntungan menjadi bertambah tinggi.
2.3 Aplikasi
Teori Permintaan dan Penawaran
Analisis dengan
menggunakan teori permintaan dan penawaran akan dapat membantu memahami peristiwa-peristiwa
ekonomi dalam masyarakat dan faktor faktor yang menimbulkan keadaan yang berlaku.
Dalam bab ini akan diperhatikan hal-hal berikut: i) masalah sektor pertanian dalam
jangka panjang dan jangka pendek, ii) beberapa kebijakan pemerintah di sektor
pertanian, dan (iii) efek pajak penjualan dan subsidi kepada keseimbangan
permintaan dan penawaran.
Dalam jangka panjang,
di negara-negara maju, perkembangan sektor pertanian dipengaruhi oleh dua
faktor berikut: i) walaupun pendapat meningkat dengan pesat, tetapi permintaan barang
pertanian sangat lambat peningkatannya; dan ii) teknologi di sektor pertanian
berkembang dengan pesat dan meningkatkan produktivitas. Kedua faktor tersebut
menyebabkan semakin sedikit penduduk yang bekerja di sektor pertanian dan harga
barang pertanian berkembang dengan lambat.
Permintaan dan
penawaran barang-barang pertanian bersifat sangat tidak elastis. Oleh sebab itu
perubahan dalam permintaan dan penawaran akan menimbulan (i) fluktuasi harga
yang sangat tinggi, dan (ii) fluktuasi pendapatan petani yang sangat besar.
Masalah di sektor
pertanian menimbulkan implikasi yang buruk kepada taraf kemakmuran penduduk
yang menjalankan kegiatan di sektor tersebut. Di samping itu perkembangan pendapatannya
jauh tertinggal dengan penduduk yang bekerja di sektor lain. Untuk mengatasi persoalan
ini pemerintah negara maju melakukan beberapa bentuk campur tangan yang
bertujuan menstabilkan harga, menstabilkan dan meningkatkan pendapatan para
petani. Kebijakan tersebut adalah (i) membatasai produksi pertanian, dan (ii)
melakukan campur tangan dalam jual beli hasil pertanian. Campur tangan dalam
jual beli hasil pertanian meliputi tiga langkah berikut: (i) menstabilkan harga
pada harga keseimbangan melalui jual beli hasil pertanian, (ii) menetapkan harga
minimum, dan (iii) memberikan subsidi kepada petani.
campur tangan
pemerintah dalam mempengaruhi harga juga dilakukan di luar sektor pertanian. contohnya
adalah kebijakan pemerintah membatasi tingkat sewa rumah (di negara maju) dan
membatasi harga sesuatu barang (seperti harga bensin). Kebijakan menekan harga
ini dinamakan kebijakan harga maksimum. Apabila tidak dikendalikan atau diatur
dengan baik, kebijakan harga maksimum dapat menimbulkan pasar gelap.
Di setiap perekonomian
pemerintah akan memungut cukai penjualan dan memberi subsidi. Kedua kebijakan
pemerintah tersebut akan mempengaruhi keseimbangan pasar dari barang yang harus
membayar pajak penjualan atau menerima subsidi. Sebagai akibat pajak penjualan,
harga meningkat dan jumlah barang yang diperjualbelikan berkurang, Kenaikan
harga akan ditanggung bersama, yaitu oleh penjual dan pembeli dan dinamakan
beban pajak. Subsidi akan menurunkan harga dan menambah kuantitas barang yang
dijual. Subsidi akan dinikmati bersama, yaitu oleh penjual maupun pembeli.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masalah dalam ekonomi
dapat dipecahkan dengan interaksi antara penjual dan pembeli di pasar. Faktor
terpenting yang memengaruhi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang
adalah tingkat harga barang tersebut, namun juga ada faktor-faktor yang lain.
Permintaan dan penawaran bersifat tidak elastis, sehingga dalam
pengaplikasiannya akan menimbulkan fluktuasi harga yang tinggi dan fluktuasi
pendapatan di berbagai sektor.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno,
Sadono. 2015. Mikroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Komentar
Posting Komentar